Selasa, 21 April 2015

Keutamaan bulan Rojab

Dalam sebuah kitab diceritakan Zaman dahulu ada seorang wanita sholihah yang mempunyi anak perempuan yang sholihah pula. Setiap datang bulan Rajab si Ibu tersebut selalu menanggalkan pakaian yang baik di ganti dengan pakaian sederhana dan berpuasa serta memperbanyak ibadah di bulan tersebut. Hal itu selalu dilakukanya setiap bulan Rajab tiba.

 Suatu saat si ibu jatuh sakit yang menyebabkan kematiannya. Sebelum wafat si ibu berpesan kepada anak perempuannya:
"Anakku.. Apabila ibu nanti di panggil Tuhan Y.M.E. ibu minta kafani ibu dengan kafan yang usang tapi bersih dan suci, jangan kafan yang baru". Si ibu tadi benar-benar dipanggil Alloh S.W.T. , Anaknya merasa bingung apakah ibunya di beri kafan yang usang seperti pesannya ataukah kafan yang baru. Karena merasa kurang pantas apabila mengkafani dengan kafan yang jelek lagi usang.

Ahirnya di putuskan mengkafani dengan kafan yang baru.

Setelah dimakamkan pada malam harinya di rumah sang Anak tepat antara jam 00.00 waktu setempat selalu terdengar pintu di ketok-ketok. setiap dibuka gak ada tanda-tanda adanya seseorang. Hal itu terjadi berulang-ulang kali pada waktu yang sama.

Ketika malam ketuju hari kematian si ibu tersebut,pada waktu yang sama pintu rumah sang anak kembali diketok-ketok. Sang anak bergegas membuka pintu dengan hati yang berdebar. Alangkah terkejutnya sang anak tersebut setelah pintu di buka ternyata Ibunya yang sudah meninggal yang muncul di depan pintu. Si ibu itu berkata pada anak perempuannya: "Anakku.. mengapa tidak kamu lakukan pesanku..??!!". Kemudin Si ibu lenyap bersama asap tebal.

Sang anak kaget bercampur takut dan menyesal. Ahirnya esok harinya makam Sang ibu di bongkar kembali dengan tujuan akan mengganti kafan seperti yang pernah di wasiatkan. Namun apa yang terjadi ketika dibongkar tidak ditemukannya jasad Si ibu. Sang anak bertambah bingung.

Ditengah kebingungannya tiba-tiba ada suara HATIF (Suara tanpa rupa) yang menyeru:
"Nak... Ibumu sudah tidak ada dalam kuburnya, Karena Alloh 'Azza wa jalla tidak membiarkan hambaNYA yang selalu berpuasa, beibadah di bulan Rajab sendirian dalam kuburnya. Tapi Alloh S.W.T. langsung menempatkan di sisiNYA".

SUBHANALLOH...!.

Semoga cerita ini bisa mejadi pemacu untuk kita bertaqwa kepadaNYA. Amiiin....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar